Aku kenal seseorang yang begitu pahit
Mestinya ilegal menjadi sepahit itu,
terlebih dirinya bukan kopi
atau cokelat hitam
Setelah kuperhatikan sekian lama,
kata sambung favoritnya adalah “tapi”
kata “banget” hanya disematkan sebagai ekor kata yang negatif
Aku menunggu waktu, kapankah dari bibirnya yang fasih melantunkan doa-doa
keluar pujian dan apresiasi untuk orang sekitarnya?
Belum pernah aku mendengarnya selama ini
Bukankah, sedikit manis bisa membuat kepahitan itu lebih dinikmati?
Kakakku yang tersayang,
Mengapa kamu pahit sekali, seperti brotowali?
Perbedaanya brotowali pahit yang menyembuhkan
Kalau lidah pahitmu bak jarum
yang hanya dibuat untuk meletuskan balon warna-warni di pesta
tepat ketika yang berulang tahun meniup lilinnya
kurang lebih demikian, semerusak-suasana-itu
Benteng begitu tinggi, kata lagu pop masa kini
Sayang, mereka belum mengenalmu
Egomu yang mentereng itu
Burj Khalifa pun, masih kurang tinggi
Kakak, sekarang aku ingin bertanya
Tolong dijawab, tapi dalam hati saja, ya?
Bermodalkan mulut ekstra pahit dan ego super tinggi itu,
apa yang sudah kakak dapatkan dan nikmati?
Matraman
22/08/2024
Comments
Post a Comment