Dmitry Baksheev dan Natalia Baksheeva |
- Krasnodar, 1999
Aku selalu tidur cukup
setiap malam, tapi aku selalu bangun dengan kelelahan luar biasa.
Kamu kurang
berolahraga.
Tapi aku selalu
berlari dalam pikiranku.
Kenapa?
Aku seperti dikejar.
Siapa?
Anak itu.
Kau terbayang, Dmitry!
Bukan hanya itu, aku
memikirkannya.
Ya, kamu memang harus
begitu. Itu anakmu. Dia bahkan masih remaja, berisik, dan tidak bisa menenggak
pil penenang tanpa aku membuatnya seperti puyer.
Tidak, itu bukan
anakku!
Kau suamiku.
Bukan berarti aku
bapaknya.
Kau bapaknya.
Tiri?
Tidak. Ya bapaknya.
Titik. Tidak pakai embel-embel lain.
Kenapa bisa begitu?
Kau tahu kan, ketika
seorang pangeran membunuh raja, dia akan menjadi raja!
Maksudmu aku dulunya pangeran
dan sekarang menjadi raja?
Rajaku yang baru,
Dmitry.
Dari dulu kau selalu
Ratu Natalia.
Tapi kita tidak sedang
berada di kerajaan.
Kau membingungkan dan
berotak tapi itu yang membuatku bergairah.
Memang begitu, dan kau
Dmitry Baksheev, adalah bapak anak itu ya?
Baiklah.
Aku suka kau Dmitry
kau penurut. Ngomong-ngomong, bagaimana masakanku?
Lezat, aku suka idemu
menopleskan daging segar dengan larutan saline, tidak ada bagian yang terbuang
dan rasanya tetap terjaga.
Tekstur daging anak
itu lebih lembut dan berbau menyenangkan ketimbang si tua bangka tengik bapakmu
itu.
Jangan begitu, dia bapakku.
Bagaimana kalau kita
mencari lagi?
Dengan menumpangi para
pejalan kaki?
Ya Dmitry, aku
mencintaimu.
Berakhir dengan
Natalia Baksheeva mengulum bibir Dmitry Baksheev.
#Dibuat dalam rangka kolaborasi bersama Aan Asu Kjokkenmoddinger
Comments
Post a Comment